Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tiada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada
berlaut menghembus diri dalam
mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga
kelepak elang menyinggung muram, desir
hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak
bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat
jalan
dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa
berdekap.
Parafrase
Kali ini, tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. kapal, perahu tidak ada yang berlaut. Gerimis mempercepat datangnya gelap. Kelepak sayap burung elang terdengar jauh. Hari-hari telah berlalu dan berganti. Sekarang malam semakin gelap dan tidak ada ombak di lautan. Kini, aku sendiri. Berjalan menyisiri semenanjung tanpa harapan, dan tanpa cinta. Tetapi aku masih berharap, untuk bertemu dan bisa mendekapmu.
Sinopsis
Dalam puisi ”Senja di Pelabuhan Kecil”karya Chairil Anwar, terasa bahwa penyair sedang dicengkeram perasaan sedih yang teramat dalam. kesedihan yang diungkapkan tidak memberikan kesan cengeng. Judul puisi tersebut, telah membawa kita pada suatu situasi yang khusus. Kata senja berkonotasi pada suasana yang menjelaskan pergantian petang dan malam. Dalam kesedihan yang amat dalam, penyair ini tetap tegar. Demikian pula pada puisi ini. Di dalamnya tak satu pun kata ”sedih” diucapkannya, tetapi ia mampu berucap tentang kesedihan yang dirasakannya. Pembaca dibawanya untuk turut serta melihat tepi laut dengan gudang-gudang dan rumah-rumah yang telah tua. Kapal dan perahu yang tertambat disana. Hari menjelang malam disertai gerimis. Kelepak burung elang terdengar jauh. Gambaran tentang pantai ini sudah bercerita tentang suatu yang muram, di sana seseorang berjalan seorang diri tanpa harapan, tanpa cinta, berjalan menyusur semenanjung.
Pesan Pengarang
Meskipun puisi ini hanya terdiri dari 3 bait, namun puisi Senja di Pelabuhan Kecil memiliki pesan yang mendalam.
1. Cinta sejati adalah cinta yang harus memiliki kesetiaan.
2. Jodoh, pada dasarnya adalah sebuah takdir Tuhan. Sehingga, dimana pun seseorang berada, apabila memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh, maka tidak ada satu hal pun yang bisa menghalangi.
3. Ketika seseorang sudah memilih seseorang untuk menjadi pendampingnya, maka apapun halangan dalam hubungan mereka berdua harus bisa dihadapi.
4. Jangan pernah lelah mencari cinta sejati.
0 komentar:
Posting Komentar