Diberdayakan oleh Blogger.

Web Site Hit Counter

RSS

Narasi Wawancara


Keberhasilan seorang Bob Sadino tidak bisa dikatakan dengan tiba-tiba. Ia sudah bekerja banting tulang selama kurang lebih 40 tahun tanpa mengenal lelah.  Semua kerja keras itu tidak sia-sia, sekarang ia mempunyai kemchicks dan merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
            Ia memutuskan untuk mempunyai usaha sendiri, yaitu menjual telur karena ia tidak mau bekerja untuk orang lain. Alasan ia tidak mau bekerja untuk orang lain adalah karena posisinya pasti ditentukan dan tidak bebas.
            Bob Sadino berkuliah di jurusan hukum, tapi hanya bertahan selama 3 bulan, jadi bisa dikatakan juga ia tidak pernah kuliah. Pada awalnya, ia memilih jurusan hukum karena banyak teman-temannya yang memilih berkuliah hukum. Setelah kuliah yang tidak selesai itu, ia memutuskan untuk pergi ke Belanda dan sempat bekerja.
            Ketika ia berada di Belanda, ia bertemu dengan seorang wanita Indonesia yang bekerja di Bank Indonesia lalu menikah. Ia mendapatkan penghasilan yang cukup besar sehingga dapat ganti-ganti mobil hampir setiap tahun. Setelah beberapa lama bekerja, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan balik ke Indonesia. Istri Bob Sadino tanpa berkata-kata pun langsung setuju dengan keputusannya. Ia membawa 2 mobil Mercedez Benz ke Indonesia. Satu dijual dan uang tersebut dipakai untuk membeli tanah di kemang. Yang satu lagi ia jadikan sebagai taksi dan ia sebagai supirnya. Tetapi ia mengalami kecelakaan mobil saat menjadi supir di taksi tersebut. Untunglah ia tidak apa-apa, namun mobil mewahnya rusak dalam kecelakaan tersebut. Setelah kecelakaan itu, ia bingung karena ia tidak punya uang untuk memperbaiki mobil. Ia pun jatuh miskin.
            Tanpa pikir  panjang setelah kecelakaan itu ia bekerja sebagai kuli selama satu tahun. Saat ia menjadi kuli bangunan, gaji yang ia terima hanya 100 rupiah. Tetapi dengan hebatnya ia berhasil bertahan hidup dengan jumlah penghasilan seperti itu. Ia malah merasakan kenikmatan hidup saat ia dalam kondisi tidak punya uang.         
Setelah bekerja sebagai kuli, dengan dimodalkan kertas dan pena, ia mengirimkan surat untuk temannya di Belanda untuk mengirimkan anak ayam negeri yang bisa bertelur. Ia tertarik untuk memanfaatkan ayam negeri tersebut setelah melihat telur-telur yang lebih besar di Eropa. Ia pun mengambil telur ayam negeri tersebut dan menjualnya dengan sistem door to door selling.
Saat dia kecil, ia tidak pernah memikirkan mau jadi apa di masa depan, bisa dikatakan juga ia tidak punya cita cita. Ia seperti itu karena ia dilahirkan oleh keluarga yang sudah kaya. Selama masa kecilnya ia lebih sering bermain-main. Apapun yang ia inginkan pasti ia dapatkan secepatnya. Ia selalu berada satu tahap diatas teman-temannya. Seperti misalnya teman-temannya tidak bersepatu, ia sudah memakai sepatu atau ketika teman-temannya berjalan kaki, ia sudah menggunakan sepeda.
            Alasan lain yang membuat ia berhenti kerja adalah ia bosan menjadi orang kaya dan ingin menjadi orang miskin. Namun ia malah gagal menjadi miskin dan menjadi kaya seperti kondisinya saat ini.
            Bob Sadino merupakan 3 pionir di Indonesia. Yang pertama ia adalah orang pertama yang mengenalkan telur ayam negeri ke masyarakat. Kedua, ia juga adalah yang pertama kali memperkenalkan sosis dan daging olahan di indonesia pada tahun 70an. Terakhir, ia memperkenalkan sistem budidaya tanaman tanpa tanah atau yang biasa disebut dengan nama hydroponik. Ia adalah orang pertama yang menanam melon, brokoli dan jagung manis di Indonesia.
            Tips yang ia sarankan untuk menjadi sukses adalah agar orang tua untuk berhenti memberi anaknya duit. Biarkan anak itu berusaha agar bisa mendapatkan duitnya sendiri. Prinsip itu diterapkan oleh bapaknya Bob Sadino, dan ia juga menerapkannya kepada anak-anaknya. Untuk menjadi sukses, kerja keras tidak harus dilakukan, dengan kerja mudah juga akan bisa sukses. Tips lain adalah, janganlah terlalu percaya kepada keberuntungan. Yang terakhir, bersyukurlah dengan semua yang kita miliki.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar